AUTOMOTIVE
SENSOR

Oleh
Lukman
Nur Hakim
PROGRAM
STUDI TEKNIK ALAT BERAT
POLITEKNIK
MANUFAKTUR ASTRA
2015
ELECTRONIC FUEL INJECTION
Sistem EFI (Electronic Fuel Injection) atau yang sering kita
sebut dengan sistem injeksi merupakan suatu sistem bahan bakar yang mana proses
pencampuran udara dan bahan bakar dilakukan dengan cara bahan bakar ditekan dan
diinjeksikan sehingga terjadi pegkabutan didalam intake manifold sehingga udara
dan bahan bakar dapat tercampur secara merata. Sistem EFi sendiri dikontrol
secara elektronik, sehingga akurasi dari penginjeksian bahan bakar sangatlah
tepat dan sangat sesuai dengan kebutuhan dari engine itu sendiri

Sensor
dan Fungsinya dalam Produk Toyota dan Daihatsu
1. Sensor
Posisi Camashaft
Berfungsi untuk
mendeteksi putaran dari camshaft yngnantinya datanya akan diolah oleh ECU untuk
menentukan waktu pengapian pada mesin tersebut.

2. Sensor
Temperatur Cairan Pendingin
Berfungsi untuk
mendeteksi suhu dari cairan pendingin mesin (coolant) yang bersirkulasi pada
engine untuk mengetahui temperature kerja mesin yang nantinya data tersebut
akan diolah oleh ECU yang menjadi acuan jumlah penginjeksian jumlah bahan
bakar dan sebagai indikasi saklar dari
kipas pendingin pada engine tersebut.

3. Oxigen
Sensor
Untuk mengetahui
kadar kandungan gas buang (O2) pada suatu engine yang nantinya data
ini akan diolah oleh ECU yang akan menjadi acuan penambahan maupun pengurangan
jumlah bahan bakar yang akan diinjeksikan pada suatu engine EFI.

4. Sensor
Knock
Berfungsi untuk
mendeteksi bunyi menggelitik pada mesin pada saat mesin diberi beban berat
ataupun pada saat engine terjadi self ignition yang nantinya data yang
dihasilkan akan diolah oleh ECU sebagai acuan untuk memajukan waktu pengapian
pada engine tersebut agar suara menggelitik diengine dapat dihilangkan.

5. Sensor
Posisi Crankshaft
terletak
dibagian depan mesin bagian bawah. Terdapat sensor induktif yang berfungsi
untuk mendeteksi putaran dari crankshaft (mendeteksi posisi TOP piston) yang
nantinya data yang diperoleh akan diolah oleh ECU untuk menentukan waktu
penginjeksian dari engine tersebut.

6. Oxigen
Sensor
Untuk mengetahui
kadar kandungan gas buang (O2) pada suatu engine yang nantinya data
ini akan diolah oleh ECU yang akan menjadi acuan penambahan maupun pengurangan
jumlah bahan bakar yang akan diinjeksikan pada suatu engine EFI.

7. Throttle
Position Sensor
Terletak di
throttle body. Berfungsi untuk mendeteksi sudut membukanya katub throttle (pada
saat pedal gas diinjak) yang akan mengindikasikan jumlah udara bersih yang
masuk yang nantinya akan masuk ke ruang bakar. Data ini akan diolah oleh ECU
untuk menentukan jumlah bahan bakar yang akan diinjeksikan pada engine
tersebut.

8. Intake
Air Temperature Sensor
Dapat ditemukkan
di filter udara.Terdapat thermistor pada sensor ini yang berfungsi untuk
mendeteksi temperature dari udara masuk yang nantinya data yang diperoleh akan
diolah oleh ECU untuk menentukan jumlah bahan bakar yang diinjeksikan.

9. Manifold
Air Pressure Sensor (Sistem D-EFI)
Berfungsi untuk
mendeteksi tekanan dari udara masuk yang ada di IAC (Intake Air Chamber) yang
nantinya data yang didapatkan akan diolah oleh ECU untuk menentukan jumlah
bahan bakar yangakan diinjeksikan dari engine tersebut.

10.
Mass Air Flow (Sistem L-EFI)
Berfungsi untuk
mendeteksi jumlah udara masuk yang nantinya data yang didapatkan akan diolah
ECU untuk menjadi acuan volume penginjeksian bahan bakar.

COMMON
RAIL
TOYOTA
dan DAIHATSU
Common Rail merupakan sistem
penginjeksian pada mesin diesel yang dilakukan secara elektrik. Jadi
penginjeksian bahan bakar dilakukan secara elektrik sehingga volume bahan bakar
yang diinjeksikan tepat sesuai dengan kebutuhan engine tersebut. Yang membedakan
mesin diesel konvensional dengan diesel Common Rail adalah terdapat satu
komponen tambahan dalam sistem Common Rail yaitu komponen yang bernama “Rail”.
Komponen ini berfungsi untuk menaikkan tekanan dan menjaganya agar tetap stabil
yang nantinya bahan bakar bertekanan ini akan iinjeksikan melalui injector
1. Accelarator
Pedal Sensor (pengganti Throttle Position Sensor)
Berfungsi untuk
mendeteksi sudut injakan dari padal gas (throttle valve bibuka secara otomatis
menggunakkan motor) yang digunakkan untuk memperkirakan jumlah kebutuhan bahan
bakar yang nantinya data ini akan diolah oleh ECU untuk menentukan jumlah bahan
bakar yang diinjeksikan.

2. Air
Flow Meter Sensor
Berfungsi untuk
mendeteksi dan menghitung volume udara yang masuk yang nantinya akan menjadi
acuan oleh ECU untuk menentukan jumlah bahan bakar yang akan diinjeksikan.

3. Intake
Air Temperature Sensor
Berfungsi untuk
mendeteksi temperature udara masuk yang akan menjadi acuan ECU untuk menentukan
jumlah bahan bakar yang akan diinjeksikan. Semakin tinggi temperature dari
udara masuk, semakin berkurang volume bahan bakar yang akan diinjeksikan.

4. Turbo
Pressure sensor
Berfungsi untuk
menghitung tekanan udara pada intake manifold setelah udara dikompresikan oleh
torbo charger.

5. Water
Temperature Sensor
Berfungsi
untuk mendeteksi temperature dari cairan
pendingin mesin (coolant) untuk mengetahui temperature kerja mesin yang
nantinya akan menjadi acuan oleh ECU untuk menentukan jumlah bahan bakar yang
akan diinjeksikan.
6. Crankshaft
Position sensor
Terdapat sensor
induktif yang berfungsi untuk mendeteksi putaran dari crankshaft yang nantinya
data yang diperoleh akan diolah oleh ECU untuk menentukan waktu penginjeksian
dari engine tersebut.
7. Camshaft
Position Sensor
Berfungsi untuk mendeteksi
putaran dari camshaft yngnantinya datanya akan diolah oleh ECU untuk menentukan
waktu pengapian pada mesin tersebut.
8. Fuel
Pressure Sensor
Untuk mendeteksi
tekanan bahanbakar yang ada di Rail yang nantinya akan menjadi acuan oleh ECU
untuk memberi perintah kepada actuator (feed pump) untuk mengatur membukanya
suction control valve agar tekanan yang ada di Rail dapat stabil dan mencapai
tekanan tertentu.

9. Oxigen
Sensor
Untuk mengetahui
kadar kandungan gas buang pada suatu engine yang nantinya data ini akan diolah
oleh ECU yang akan menjadi acuan penambahan maupun pengurangan jumlah bahan
bakar yang akan diinjeksikan pada suatu engine dengan sistem Common Rail.
PEUGEOT
1. Vechile speed sensor
berfungsi untuk mengetahui kecepatan
kendaraan yang di sambung langsung ke ecu dari speedometer


2. Inlet
Manifold Pressure Sensor terpasang di Peugeot 206, 307,
406, 98 up

3. MAP sensor model baut terpasang di Peugeot 406

3. MAP
sensor terpasang di Peugeot 306 dan 405 xu10

BMW
1.Manifold Absolute Pressure

2.Crankshaft position sensor
